SEJARAH BERDIRINYA RS MARDI WALUYO METRO
Kehadiran RS Mardi Waluyo di Lampung tidak dapat dilepaskan dari keinginan masyarakat transmigran pada waktu itu. Melalui seorang hamba Tuhan yang bernama Pdt. J.S. Hardjowasito yang diutus oleh Zending Sinode GKJ (Gereja Kristen Jawa) untuk mengabarkan Injil kepada masyarakat tranmisgran di Lampung, mereka meminta dengan sangat agar didatangkan petugas kesehatan. Mengingat pada masa itu terjadi musibah Malaria, dan banyak warga transmigran yang meninggal dunia. Atas dorongan masyarakat inilah Bpk. Pdt. J.S. Hardjowasito mengajak seorang mantri (Bpk. R Soetrono) dan seorang bidan (ibu Parmijah) berangkat ke Lampung bersama-sama melayani masyarakat transmigran yang rata-rata kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik jasmani maupun rohani. Melalui merekalah tonggak sejarah pelayanan RS Mardi Waluyo ditancapkan. Sejak didirikan pada tanggal 6 Juni 1950 hingga hari ini RS Mardi Waluyo mengalami perkembangan dan memiliki 2 Unit Cabang Klinik Rawat Inap Pratama Kotagajah, Klinik Rawat Inap Gunung Pasir Jaya.
SEJARAH KEPEMIMPINAN
- dr. SOETIDJAB NGARSO 1967 – 1971.
- dr. HADI SATMOKO 1971 – 1974.
- dr. MARDI SANTOSO 1975 – 1980.
- dr. SUKOWALUYO, M.Kes 1980 – 1986.
- dr. TEGUH WARNANTO 1987 – 1992.
- dr. NEOVARSENO BIRAHENDI 1993 – 1994.
- dr. WISNU SETYOBUDI 1994 – 2006.
- dr. PARAN BAGIONOTO, Sp.B 2006 – 2015.
- drg. BUDIONO MARS 2015 – 2020.